Saat anak Anda sudah berusia 6 bulan, maka sudah memasuki tahap makan makanan bertekstur. Pada masa-masa peralihan ini, ibu harus mulai memperkenalkan makanan pendamping air susu ibu atau MPASI. Namun, harus disesuaikan tahapan tekstur MPASI yang diberikan dengan usia dan kemampuan anak.
Ada panduan tertentu yang harus diikuti agar perkembangan si kecil dapat berjalan sebagaimana mestinya. Anda bisa memulai dari tekstur yang sangat lembut dan porsi mini, lalu meningkatkannya sesuai usia si kecil. Jangan terburu-buru dan nikmati prosesnya.
Tahapan Tekstur MPASI untuk si Kecil
Dalam perkembangan makan si kecil, dimulai pada masa kelahirannya dengan diberikan air susu ibunya. Lalu setelah mulai besar, anak memasuki masa perkenalan dengan berbagai jenis makanan lainnya. Berikut adalah 3 tahapan yang harus dilalui si kecil:
1. Bayi Usia 6 Hingga 9 Bulan
Ini merupakan periode pertama anak makan makanan selain susu, jadi pastikan berikan makanan yang super lunak. Tekstur makanan harus lumat, melalui proses diulek kemudian disaring.
Untuk porsinya hanya 2-3 sendok makan saja dengan satu jenis makanan untuk permulaan, dan diberikan hanya 2 kali sehari. Apabila anak sudah terbiasa, maka bisa diberikan tambahan menu, misalnya karbohidrat, protein hewan, sayur, buah, atau kacang-kacangan.
2. Bayi Usia 9 Hingga 12 Bulan
Pada periode ini, tahapan tekstur MPASI sudah bisa diberikan makanan lembek yang diulek atau dicincang halus, tidak perlu disaring lagi. Pemberiannya juga bisa 3-4 kali dalam sehari dengan porsi setengah gelas kecil hingga ¾ gelas, sesuaikan dengan perkembangan si kecil.
Untuk jenis makanannya adalah menu lengkap dengan campuran karbohidrat, protein, kacang, buah dan sayur, serta lemak tambahan. Anda bisa juga mencampurkan susu formula ke dalam MPASI. Di usia ini anak juga sudah boleh mengenal finger food, seperti buah dan sayuran atau biskuit mudah lumer.
3. Usia Bayi 12 Hingga 24 Bulan
Untuk usia ini anak sudah bisa makan makanan yang ditambahkan garam dengan pemberian 3-4 kali sehari. Teksturnya bisa diberikan makanan lembek yang mudah dikunyah si kecil.
Untuk porsinya mulai dari 200 hingga 250 ml atau satu gelas kecil. Berikan porsi lengkap dengan karbohidrat, protein, sayur, buah kacang, juga lemak. Makanan selingan juga bisa diberikan, seperti buah-buahan, jelly, mie, dan pilihan makanan dengan tekstur lembut.
Di atas usia tersebut, maka si kecil sudah bisa makan makanan dengan bumbu ringan tapi teksturnya juga tidak boleh terlalu keras. Hindari berikan makanan dengan rasa terlalu keras atau terlalu manis untuk si kecil.
Dengan mengikuti tahapan demi tahapan dengan baik, maka tumbuh kembang buah hati Anda tidak akan tertinggal dari anak lainnya. Selain memperhatikan tahapan tekstur MPASI, pastikan juga pilih bahan makanan yang memberikan nutrisi pada si kecil.